Pasangan ASLI Komit Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan dan TPPO

Pasangan ASLI Komit Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan dan TPPO

Pasangan ASLI Komit  Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan dan TPPO


INEWSKEPRI. COM| BATAM -  Isu perlindungan perempuan dan anak menjadi fokus dalam debat calon kepala daerah di Batam yang berlangsung di AP Premiere Hotel, Jodoh, Jumat (1/11/2024) malam. 


Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI), menegaskan komitmen mereka dalam melindungi perempuan dan anak dari ancaman kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO).


Amsakar Achmad perlu kerja bersama, termasuk dengan masyarakat untuk fokus mengatasi persoalan, sehingga kelompok ini mendapatkan perlindungan yang memadai. 


“Rendahnya kesadaran menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku kejahatan. Kami berkomitmen meningkatkan pemahaman masyarakat,” ujar Amsakar.


Dalam rencananya, Amsakar berfokus pada penguatan dinas terkait, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Dinas Sosial. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kedua dinas ini diharapkan dapat mempercepat dan memperkuat respons dalam menangani kasus kekerasan. 


“Kami ingin memastikan setiap kasus kekerasan yang dilaporkan ditangani dengan serius dan tepat waktu,” tambahnya.


ASLI juga berencana mengalokasikan dana khusus untuk membangun kemitraan dengan aparat penegak hukum. Langkah ini bertujuan memperkuat penanganan kasus kekerasan, terutama kekerasan seksual yang sering kali tidak ditindak dengan tuntas. 


"Kami ingin memastikan hukum tidak hanya ditegakkan, tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh para korban," kata Amsakar.


Selain penegakan hukum yang tegas, pasangan ASLI berencana menyiapkan dukungan tenaga medis dan psikolog untuk membantu pemulihan korban kekerasan. Amsakar menilai pendampingan psikologis sangat penting agar korban dapat mengatasi trauma dan memulihkan kepercayaan diri. 


“Psikolog akan menjadi mitra strategis dalam membantu korban pulih secara mental,” ujarnya.


Dalam upaya melindungi perempuan dan anak, ASLI tidak bekerja sendirian. Mereka berencana menjalin kemitraan dengan organisasi non-pemerintah (LSM) yang fokus pada perlindungan perempuan dan anak. Menurut Amsakar, kolaborasi ini akan memperkuat penanganan kasus kekerasan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak perempuan dan anak.


Terkait ancaman TPPO, Amsakar dan Li Claudia menegaskan bahwa kejahatan ini adalah masalah serius, terutama bagi Batam sebagai kota transit. Pasangan ASLI berkomitmen meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan dan lintas sektor untuk mencegah dan menangani kasus perdagangan orang secara lebih efektif.


"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak agar perempuan dan anak terlindungi dari segala bentuk kejahatan," tutup Amsakar.


Pasangan ASLI berharap langkah-langkah konkret ini dapat menjadikan Batam sebagai kota yang aman bagi perempuan dan anak, terlindungi dari kekerasan serta ancaman TPPO, dengan menargetkan peningkatan koordinasi antar lembaga dan peningkatan kesadaran masyarakat.(liston) 

Lebih baru Lebih lama