INEWSKEPRI. COM|BATAM - Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti Dataran Engku Putri, Batam Center, pada Minggu malam (3/11), saat ribuan warga merayakan Pesta Budaya Bangso Batak yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Bangso Batak Marsada (BBM).
Kegiatan ini sukses menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menikmati kekayaan budaya Batak sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, hadir di tengah masyarakat, menunjukkan komitmen mereka menjaga keberagaman dan kekayaan budaya kota ini.
Dalam momen tersebut, Amsakar dan Li Claudia disematkan ulos sebagai simbol kehormatan dan dukungan dari warga Batak. Ulos ini bukan hanya lambang budaya, tetapi juga wujud persatuan dan harapan bersama untuk masa depan Batam yang lebih baik.
Kehadiran Amsakar dan Li Claudia disambut hangat oleh warga yang antusias mengikuti berbagai pertunjukan budaya. Keduanya terlihat berbaur dan berinteraksi langsung dengan masyarakat serta komunitas Batak yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam keterangannya, Amsakar menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa acara budaya seperti ini sangat penting untuk mempererat persatuan dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman Batam.
"Semoga Bangso Batak Marsada terus solid dalam menjaga budaya dan memberikan yang terbaik bagi Batam. Horas," ujar Amsakar.
Pesta Budaya Bangso Batak kali ini menampilkan beragam seni tradisional yang memikat warga Batam. Mulai dari tarian tradisional, musik Batak, hingga pertunjukan seni lainnya sukses menghibur penonton.
Kehadiran penyanyi terkenal berdarah Batak, Judika, sebagai bintang tamu, menambah kemeriahan malam itu. Judika membawakan beberapa lagu populernya yang disambut riuh oleh penonton.
Bahkan, ia sempat berduet dengan calon gubernur Kepri, Ansar Achmad, menyanyikan lagu Batak "Mardua Holong," menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban.
Tak ketinggalan, Nyanyang Haris Pattimura, calon wakil gubernur Kepri, juga turut menghibur dengan menyanyikan lagu Batak "Anak Narbuju," menambah hangatnya suasana kebersamaan.
Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin daerah ini memperlihatkan dukungan yang kuat terhadap pelestarian budaya Batak dan keharmonisan antarwarga.
Pesta Budaya Bangso Batak bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan dan memperkuat rasa kebersamaan. Kegiatan ini membuktikan bahwa Batam, sebagai kota multikultural, mampu merayakan keberagaman dengan harmonis, menunjukkan bahwa perbedaan justru menjadi kekuatan yang menyatukan.(liston)