“Agenda ini merupakan giat tahunan yang kami lakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik saat melakukan mudik,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Dr Lagat Siadari usai melakukan pemantauan bersama Keasistenan Pencegahan Maladministrasi.
Pada pemantauan di Pelabuhan Pelni Batu Ampar, Lagat mengatakan tidak ada perubahan yang signifikan terhadap catatan yang telah diberikan Ombudsman RI Perwakilan Kepri kepada pengelola pelabuhan yaitu BP Batam pada tahun lalu.
“Memang karena pelabuhan ini tidak dirancang untuk penumpang sehingga memenuhi standar pelayanan minimal sesuai dengan Kementerian Perhubungan pun tidak. Namun minimal kurangi penderitaan masyarakat dengan pemenuhan sarana prasarana yang nyaman,” tegasnya.
Catatan Ombudsman ialah perlunya penambahan tenda dan pendingin untuk ruang tunggu serta penambahan wc portable.
“Cuaca saat ini kan panas ditambah masyarakat sedang berpuasa. Kami lihat ada beberapa bagian tidak bertenda, di ruangan pun kurang pendingin ruangannya sehingga kasihan masyarakat tidak nyaman dan kepanasan terutama yang membawa bayi. Selain itu, wc portable kami rasa masih kurang untuk melayani masyarakat yang belum puncak mudik saja per hari ini dapat mencapai 4.000 penumpang,” kata Lagat.
Meskipun demikan ia mengapresiasi ketersediaan klinik yang dijaga 10 personel kesehatan disertai dengan adanya 2 mobil ambulance, pelayanan bea cukai, x ray yang berfungsi serta penambahan bus dropping sehingga pelayanan semakin cepat.
“Masih ada waktu hingga arus mudik berlangsung, sekiranya BUP BP Batam dapat melengkapi sarana prasarana yang kami rasa urgent agar masyarakat merasa nyaman,” ungkapnya.(liston)
INEWSKEPRI.COM| BATAM - Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pemantauan persiapan arus mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2024 di Pelabuhan Pelni Batu Ampar pada Rabu, 3 April 2024.