Oknum yang mengatasnamakan Developer mendatangi rumah warga yang memanfaatkan lahan kosong tersebut saat malam hari , dengan meminta sejumlah uang, Jika tidak diberikan bangunan atau taman mereka akan dibongkar.
Adela, warga Parisa indah mengatakan lahan kosong tersebut sesuai dengan PL yang mereka miliki saat beli rumah di perumahan tersebut merupakan Row jalan dan saluran drainase.
Lahan sisa di depan tiga blok tersebut diketahui merupakan Row jalan 15. Namun saat ini belum dibangun pemerintah. Oleh sebab itu warga yang tinggal di depan lahan kosong memanfaatkan lahan kosong sebagai taman dan juga tempat parkir mereka.
Adela mengatakan awalnya RT/RW setempat membuat surat kepada warga agar lahan kosong itu dikosongkan, alasannya developer menggunakan, namun sampai sekarang tidak ada surat resmi dari pihak developer kepada warga.
“Kami warga yang memanfaatkan lahan kosong itu untuk taman dan tempat parkir, dimintai uang, jumlahnya bervariasi. Ada yang Rp 20 juta, Rp 30 juta bahkan sampai Rp 70 juta,” kata Adela kepada awak media pada Rabu (27/03/2024).
Rudi warga lainnya juga mengungkapkan hal yang sama mereka sangat resah atas perlakukan orang yang mengatas namakan developer tersebut.
Bahkan mereka juga sangat menyesalkan RT/RW setempat yang terkesan main mata dengan developer.
“Sampai saat ini memang surat dari developer tidak pernah ada. Yang ada itu malah surat dari RT/RW,” kata Rudi.
Dia juga mempertanyakan apa maksud dan tujuan RT/RW tersebut. “Ada apa dengan RT/RW di lokasi kami,” kata Rudi.
Warga yang mengaku difasilitasi anggota DPRD Batam Dandis
Rajagukuk, kemudian menemui BP Batam pada Selasa (26/03/2024)kemarin, dan
diperoleh informasi bahwa status lahan adalah row jalan dan masih milik BP
Batam.
Sementara mengenai hal tersebut Lurah Sei Langkai Ruslan yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum mendapat informasi sepenuhnya mengenai apa yang terjadi di Perumahan Parisa Indah.
“Saya sudah pernah hubungi RW nya, tapi katanya semua aman,” kata Ruslan.
Hingga berita ini diturunkan belum
ada konfirmasi dari pihak developer dan RT/RW setempat.(red)