Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 8 Parpol di DPR Bakal Bertemu Hari Ini, Bahas Penolakan Sistem Proporsional Tertutup ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/8-parpol-di-dpr-bakal-bertemu-hari-ini-bahas-penolakan-sistem-proporsional-tertutup.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 8 Parpol di DPR Bakal Bertemu Hari Ini, Bahas Penolakan Sistem Proporsional Tertutup ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/8-parpol-di-dpr-bakal-bertemu-hari-ini-bahas-penolakan-sistem-proporsional-tertutup.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 8 Parpol di DPR Bakal Bertemu Hari Ini, Bahas Penolakan Sistem Proporsional Tertutup ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/8-parpol-di-dpr-bakal-bertemu-hari-ini-bahas-penolakan-sistem-proporsional-tertutup.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Dia menjelaskan kegiatan itu berupa konsolidasi lintas fraksi guna membahas sistem pemilu coblos partai.
"PKB dalam posisi menolak dan kita sedang berkonsolidasi dengan partai lain. Insya Allah, hari ini akan ada pertemuan dengan partai lain," kata pria yang akrab disapa Cak Imin saat ditemui di depan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).
Cak Imin membeberkan dasar PKB menolak sistem pemilu coblos partai itu dinilai tidak adil bagi peserta pemilu. Apalagi, masa pencoblosan akan berlangsung satu tahun lagi.
"Waktu sudah sangat pendek, pemotongan hak kompetisi demokratis. Kalau proporsional tertutup dipilih 4 tahun sebelum pemilu, barangkali wajar saja. Tetapi ini satu tahun sebelum pemilu, ini sama saja memberangus hak-hak kompetisi orang," ujarnya.
Sebelumnya, sistem pemilu proporsional tertutup ditolak tegas oleh delapan fraksi di DPR. Sikap itu tertuang dalam surat pernyataan tertanggal Selasa (2/1/2023). Kedepalan fraksi itu Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi NasDem, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi PPP.(Ton/InK)